CINTA
BUKAN STATUS
(Created
by: Misbah Syamsudin)
Pagi cerah
menyambut dunia baru bagi kehidupan gue. Rasa rindu dan senang pun
mengembalikan gairah semangat muda gue selepas dari neraka kecil yang berpintu
besi dengan makanan yang serba ada. Kini semua itu telah menjadi bagian kecil
dalam coretan kehidupan. Dan siap membuka lembaran baru.
Perkenalkan nama
gue Gery, seorang mantan napi yang terjerumus narkoba dari sahabat-sahabat gue
sendiri. Kini, gue bekerja sebagai reporter yang merupakan hobby dan bakat gue
dari kecil. Dan kisah ini merupakan bagian dari tugas gue untuk bisa mengambil
tema cinta dalam kehidupan.
Kisah ini dari
seorang teman 1 kamar gue dulu di dalam penjara. Dia masuk juga karena terjebak
narkoba tapi bukan karena sahabat-sahabatnya melainkan kekasihnya sendiri.
Dua tahun yang
lalu seorang remaja yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA atau sebut saja
namanya Denny sedang asyik nongkrong-nongkrong dengan sahabatnya. Hingga
kemudian pembicaraan mereka merujuk tentang percintaan.
Banyak dari
sahabatnya Denny yang pacaran dengan kakak-kakak kampus. Ya mungkin sekitar 3
sampai 4 tahun lebih tua lah dari mereka. Awalnya Denny merasa percintaan
mereka itu ga bertahan lama. Mungkin sekitar 4 sampai 5 bulan juga sudah putus.
Tapi ternyata
dugaan Denny salah. Baron yang salah satu dari sahabat Denny sudah pacaran 1
tahun dengan pacarnya yang anak kuliahan. Denny pun merasa iri dan ingin juga
seperti sahabat-sahabatnya.
“Nama ku cinta
ketika kita bersama.....” suara handphone Teo teman Denny memotong pembicaraan
mereka. “Halo sayang kenapa ?” Teo mengangkat telfon dari pacarnya yang juga
anak kampus. “Iya, aku udah makan kok. Kamu juga udah kan?” Teo masih
melanjutkan telfonnya seraya membuat teman-temannya cemburu.
“Yaudah, aku lagi
ngumpul sama temen-temen ni. Nanti aku lanjutin lagi ya sayang. Love you”
kemudian Teo menutup telfonnya. “Yaelah bro, biasaaaa aja kali. Lebay banget” Ujar
Denny. “Jiaaahhh.. ada yang ngiri nih” Saut Baron. “Apa coba, gue ga iri cuma
yaaa..” Jawab Denny. “Ya apaan bro, halah udahlah gausah boong sama kita-kita”.
“Siapa coba yang
boong” Jawab Denny. “Ahh.. udah ah udah, ngapa pada ngomongin pacar. Dah yok ah
balik, bisa di gaplok nih sama bokap gue tiap hari pulang malem terus”. Saut
Ahsan teman Denny.
Sesampainya di rumah
Denny terdiam dan masih memikirkan pembicaraan tadi
dengan teman-temannya. “Hmmm.. gue jadi pengen punya pacar anak kampus. Apalagi
cewek-cewek kampus itu tinggi, tajir, pinter lagi”. Gurauan Denny.
Keesokan paginya di
Sekolah
“Woy Den !!” Sinta mengagetkan Denny di depan kelas.
“Ah elo Sin kagetin gue aja”. Kata Denny. “Haha.. lo kenapa si Den dari tadi
gue ikutin lo dari gerbang diem aja. Sekarang lo jadi kagetan gini.” Tanya
Sinta. “ah gapapa..” Jawab Denny dengan singkat.
Sepulang sekolah
Sesampainya Denny di rumah. Tiba-tiba ada suara
berisik di ruang tamu. Ternyata suara itu dari pembicaraan sekumpulan
teman-teman kakaknya Denny. “Hey Den baru pulang ?” tanya Kak Raisa (kakaknya
Denny). “hah? Iya” Denny jawab singkat.
Denny anak yang kurang akrab dengan kakak
perempuannya. Karena dia lebih suka bermain dengan kakak lakinya. Saat Denny
ingin mengambil minum di dapur, Denny melihat cewek tinggi, kulit putih yang
sedang berusaha mengambil gelas di laci atas.
“Siapa lo?” Tanya Denny dengan curiga. “Eh.. hmm..
sorry, sorry. Gue Lina temen kakak lo” Jawab Lina. “Oh..” Jawab singkat Denny
yang tiba-tiba merasa suka dengan gaya dan cara bicara Lina yang mudah akrab
itu.
“Nama lo Denny ya?” Tanya Lina. “Hmm.. iya kok tau?”
Denny dengan pertanyaan baliknya. “Ya.. kan tadi kakak lo manggil pas lo sampe
rumah” terang Lina. “Oh. Iyaya, jadi ga inget gini” Jawab Denny dengan
malu-malu.
“Hmmm. Ohya kenalin gue Lina” sambut tangan Lina.
“Ohya, gue Denny.” Jawab Denny. “Lo kelas berapa sekarang?” Tanya Lina dengan
nada memancing pembicaraan yang lama. “Gue masih kelas 2” Jawab Denny. “Oh..
masih kecil ya ternyata” Lirik Lina ke ***. “Hmm.. apanya yang kecil ?” Tanya
heran Denny. “hah? Engga.. engga apa-apa kok” Jawab Lina dengan senyum manisnya.
“Ya kelas 2 SMA
mah udah masuk ke remaja kali jadi udah ga kecil lagi. Emangnya lo semester
berapa?”. Tanya balik Denny. “Gue kan sama kayak kakak lo jalan semester 3”.
Jawab Lina. “Ohiya haha.. lupa lagi gue” Jawab Denny dengan malu-malu.
Sampai ketika
mereka berdua bertanya dengan pertanyaan yang sama dalam waktu yang bersamaan.
“Boleh minta nomor hp lo ga?” Serentak pertanyaan dari mereka berdua. “Loh?
Haha jadi samaain gini.” Kata Lina. “Haha.. yaudah nomor lo berapa nanti gue
miscall.” Kata Denny.
Hari pun berlalu
dan mereka semakin akrab. Hingga akhirnya kak Raisa yaitu kakaknya Denny
mencurigai hubungan mereka berdua. Kak Raisa agak ga setuju kalau adiknya punya
hubungan yang special dengan temannya itu. Karena Raisa tau kalo Lina itu cewek
yang suka keluar malam dan yaaaaaaaa... gitulah.
Raisa pun mencoba
menasehati Denny tapi Denny sudah terlanjur memiliki perasaan. Denny pun juga
jadiin Lina sebagai pengubah statusnya. Agar dia ga kalah dengan
sahabat-sahabatnya yang punya pacar anak kuliahan.
Tidak menunggu
lama untuk Denny menyatakan perasaan nya kepada Lina. Mereka pun pacaran dan 5
menit setelah Denny diterima sebagai pacarnya Lina. Denny mengubah semua status
nya di media social. Dari facebook, twitter sampai BBM sekalipun.
Kemudian sahabat-sahabatnya
Denny dengan tidak sengaja mengetahui hubungan mereka. Dan Denny menyombongkan
dirinya di hadapan sahabat-sahabatnya kalau dia ga kalah dengan mereka semua.
Namun, baru 2
bulan dia bersama Lina sudah merasa tidak nyaman karena sikapnya Lina yang
terlalu dewasa dan suka bergaul dengan dunia malam. Tapi apa boleh buat, Denny
tetap bertahan demi menjaga image dari sahabat-sahabatnya.
Dan buah
keasabaran Denny pun terbalaskan. Tiba-tiba Lina mengajak Denny untuk keluar
malam. Padahal selama mereka pacaran. Lina jarang sekali menerima ajakan Denny
untuk keluar atau sekedar kumpul dengan temannya.
Denny pun dengan
tanpa memikir panjang segera menerima ajakan Lina. Entah si Denny mau di ajak
kemana oleh Lina. Hingga akhirnya Lina yang membawa mobil bersama Denny sampai
di tempat hiburan malam. Denny pun kaget dan ya.. dia bingung harus berbuat
apa.
Kemudian Lina
mencoba merayu Denny untuk segera masuk bersama dengannya. Denny pun ga bisa
menolak karena sudah terlanjur berada di tempat tersebut. Sesampainya di dalam
tempat hiburan itu. Lina langsung mengajak Denny untuk berdansa dengan iringan
DJ dan segelas minuman yang ada ditangannya.
Tapi Denny
menolak halus dan hanya ingin duduk saja. Kemudian, Lina mengajaknya duduk
bersama teman-teman malam nya Lina. “Weeehh.. gile Lin, bawa brondong cyin !”
ujar teman Lina. “Yayaya.. kenalin ini cowo gue” Jawab Lina dengan setengah
mabok.
Denny pun merasa
risih dan ingin cepat keluar tapi ditahan oleh Lina. Dan Denny tetap duduk
dengan teman-teman malam nya Lina. Saat sedang asyik ngobrol dengan Denny yang
hanya diam saja. Tiba-tiba ada seorang cowok yang mengajak Lina menari dengan
iringan DJ.
Lina dengan
setengah mabuk menerima ajakan cowok itu. Dan saat Denny ingin menghampiri
cowok yang bersama Lina itu. Tiba-tiba tangan nya di tahan oleh teman Lina
untuk tetap duduk bersama. Kemudian Denny diberikan sebungkus pil yang
berbentuk seperti permen lengkap dengan bungkusnya yang memang di kira itu
adalah permen oleh Denny.
Dengan tanpa
sepengetahuan Denny. Dia pun mengambilnya dan memakannya. Tapi seketika Denny
merasa lemas dan dia setengah pingsan. Kemudian teman Lina mencoba memasukkan
alat suntik yang ternyata itu narkoba ke tangan Denny.
Dan Denny pun sadar namun masih merasakan lemas
dan sepertinya ada yang salah dengan tubuhnya. Ternyata benar cairan itu sudah
merespon organ tubuh Denny tanpa sepengetahuannya.
Namun, dari depan
pintu ada suara riuh seperti orang berlari. Ternyata ada polisi yang sedang
mencoba masuk ke dalam tempat hiburan itu. Kemudian semua orang yang berada di
tempat itu pun berlari mencoba kabur dari aparat kepolisian termasuk Lina yang
masih dalam pengaruh minuman keras.
Tapi Denny tak
bisa berbuat apa-apa. Dia tidak berlari karena rasa pusing yang di kepalanya.
Akhirnya, Denny ditangkap oleh aparat kepolisian namun Lina bebas dari tempat
hiburan tersebut.
Kini, Denny di
hukum dengan tindak pidana. Hanya penyesalan lah yang membuat dirinya hancur.
Denny menyadari kalau cinta itu bukan sekedar penghargaan dari orang lain. Tapi
cinta itu penghargaan bagi diri sendiri karena hanya diri kita lah yang
merasakan cinta itu ada bukan untuk merubah status kehidupan. (selesai).
Pesan Moral:
Cinta bukan status kehidupan. Karena cinta bukan lah suatu jabatan. Memilih
cinta dan ingin mendapatkan sesuai dengan pilihan adalah jalan yang salah.
Karena semakin banyak kamu memilih cinta maka semakin banyak cinta palsu yang
mendatangi hidup mu. Ketauhilah kadang kita merasa sibuk mendapatkan cinta yang
jauh disana tapi ternyata cinta yang dekat itulah yang baik bagi kita bukan
karena kita tidak menyadari tapi karena kita sibuk memilih bukan menerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar